1. CISC
(Complex Instructions Set Computer).
CISC adalah
salah satu bentuk arsitektur yang menjalani beberapa instruksi dengan tingkat
yang rendah. Misalnya intruksi tingkat rendah tersebut yaitu operasi
aritmetika, penyimpanan-pengambilan dari memory.
Contohnya
pada Diagaram dibawah ini :
Biner Hexa
Mnemonic
10110110 B6
LDAA
10010111 97
STAA
01001010 4A
DECA
10001010 8A
ORAA
00100110 26
BNE
00000001 01
NOP
01111110 7E
JMP
Tujuan utama
dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa
baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat
perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian
operasi.
2. RISC
(Reduce Instructions Set Computer)
Complex instruction-set computing atau Complex
Instruction-Set Computer (CISC; "Kumpulan instruksi komputasi
kompleks") adalah sebuah arsitektur dari set instruksi komputer dimana
setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti
pengambilan dari memori, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory,
semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi.
salah satu contoh adalah IBM 801 adalah prosesor komersial
pertama yang menggunakan pendekatan RISC. Untuk lebih lanjut memahami RISC,
diawali dengan tinjauan singkat tentang karakteristik eksekusi Instruksi yaitu
Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb.:
v Operasi-operasi yang dilakukan:
Hal ini
menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan interaksinya dengan
memori.
v Operand-operand yang digunakan:
Jenis-jenis
operand dan frekuensi pemakaiannya akan menentukan organisasi memori untuk
menyimpannya dan mode pengalamatan untuk mengaksesnya.
v Pengurutan eksekusi:
Hal ini akan
menentukan kontrol dan organisasi pipeline.
Salah satu
jenis dari arsitektur, dimana Superscalar adalah sebuah Uniprocessor yang dapat
mengeksekusi dua atau lebih operasi scalar dalam bentuk paralel. Merupakan
salah satu rancangan untuk meningkatkan kecepatan CPU. Kebanyakan dari komputer
saat ini menggunakan mekanisme Superscalar ini.
Standar
Pipeline yang digunakan adalah untuk pengolahan bilangan matematika integer
(bilangan bulat, bilangan yang tidak memiliki pecahan), kebanyakan CPU juga
memiliki kemampuan untuk pengolahan untuk data Floating Point (bilangan
berkoma). Pipeline yang mengolah integer dapat juga digunakan untuk mengolah
data bertipe floating point ini, namun untuk aplikasi tertentu, terutama untuk
aplikasi keperluan ilmiah CPU yang memiliki kemampuan pengolahan floating point
dapat meningkatkan kecepatan prosesnya secara dramatis. Peristiwa menarik yang
bisa dilakukan dengan metoda superscalar ini adalah dalam hal memperkirakan
pencabangan instruksi (brach prediction) serta perkiraan eksekusi perintah
(speculative execution).
Karakteristik
CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.
Contoh-contoh
prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU
AMD dan Intel x86.
Ada beberapa
kekurangan dari CISC itu sendiri Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain
dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses
fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah
untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks
(seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan
instruksi yang sederhana.
Satu alasan
mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering
disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk
diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor
yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur-arsitektur ini memerlukan penanganan
yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah
transistor cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya
cara-cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena
itulah, pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun
1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 - IBMs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar